Jumat, 08 Agustus 2008

Eksploitasi Perempuan Di Dalam Iklan

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana eksploitasi perempuan pada saat ini melalui iklan di televisi. Serta melihat citra perempuan pada saat ini di dalam iklan yang dapat dikatakan mengalami perkembangan dalam hal elaborasi bentuk, detail teknis, tentu dibantu oleh kemajuan teknologi, sehingga jauh lebih canggih. Iklan sekarang tampak lebih jelas, mengkilap dan menyilaukan mata, tapi cara pikirnya belum banyak berubah, masih patriarkhis-tradisional. Citra perempuan pada saat ini sudah berubah dengan saat dulu. Jika dulunya perenpuan Indonesia memilki citra yang berpendidikan, berbudi mulia dan yang memiliki budaya malu tinggi sekarang ini sudah tergantikan oleh karakter materialistik yang menghancurkan.

Menurut media sekarang ini citra perempuan yang dianggap baik adalah yang terlihat cantik, seksi, disukai banyak lelaki, memiliki sifat konsumtif, dan lain-lain. Nilai-nilai yang sejatinya harus ditanamkan tidak terlihat sedikitpun. Hal tersebut akan berimplikasi pula pada kultur perempuan Indonesia itu sendiri. Bertolak dari stereotip yang dipaksakan oleh media, secara perlahan dan tidak disadari kultur perempuan Indonesia akan bergeser ke arah stereotip itu. Nilai-nilai ketimuran yang menjunjung tinggi nurani yang dimiliki perempuan indonesia, perlahan-lahan tergantikan oleh budaya materialistik.

Disini juga digunakan feminisme sebagai suatu bentuk teori kritis, yang menggunakan perspektif serta pengalaman perempuan, dan penindasan yang mereka alami. Teori kritis juga melihat kaitan yang erat antara refleksi teoritis di satu sisi dengan praksis di sisi lain. Penelitian ini juga melihat sejauh mana feminisme mampu menjadi teori kritis yang mampu mengeksplisitkan struktur-struktur yang menindas, terutama menindas kaum perempuan, di dalam masyarakat.

Tidak ada komentar: